Kehadiran Natal

Kata Alkitab / 25 December 2007

Kalangan Sendiri

Kehadiran Natal

Admin Spiritual Official Writer
6121

Sebagai siswa perawat tahun kedua, aku harus melewati Natal tahun ini di rumah sakit. Tidak ada yang dapat menggambarkan bagaimana galaunya perasaanku pada saat itu. Tapi pada saat itulah aku berkenalan dengan George, seorang sukarelawan Natal. Ketika aku sedang merawat pasien-pasienku, George selalu berada di sisiku. Kulihat ia menebarkan keceriaan Natal ketika mendatangi para pasien yang hari itu tidak dikunjungi. Si periang George tampak jelas senang membantu orang lain saat ia menebarkan keceriaan dan menuturkan lelucon -- lelucon yang sama, berulang kali, sepanjang hari kepada setiap pasien. Kami semua menikmati kehadirannya di Hari Natal itu.

Ketika aku akhirnya beristirahat makan siang dengan Andrea, salah satu staff perawat di unit kami, aku berkesempatan mengajukan pertanyaan yang memenuhi benakku. "Siapakan George itu? Dan mengapa dia ada di sini pada hari Natal?"

"Sekitar sepuluh tahun lalu, istri George sakit parah. George menhabiskan hampir semua waktunya di samping istrinya. Sepasang kekasih itu saling menyayangi. Tidak ada yang takkan dilakukan George untuk istrinya." Andrea berhenti beberapa saat, menghirup kopinya dalam keheningan sebelum melanjutkan. "George mulai mengunjungi pasien lain ketika istrinya sedang tidur atau sedang menjalani perawatan. Dia begitu sering berada di sini sehingga sepertinya dengan sendirinya jadi terbiasa membantu kapan pun dia sempat."

Mimik yang serius menyelimuti wajah Andrea ketika ia melanjutkan, "Mereka tidak pernah mempunyai anak, dan sejauh yang aku tahu, mereka tidak mempunyai kerabat. Kau tahu, George melihat istrinya menderita begitu lama. Dia ikut merasakan setiap detik rasa sakit dan penderitaannya. Pada malam Natal, setelah aku mempersiapkan istrinya untuk tidur, kami berdoa bersama. Dalam doanya, George berjanji kepada istrinya bahwa, jika Tuhan bersedia menyingkirkan penderitaan istrinya malam itu, dengan membawanya ‘pulang', dia akan menghabiskan sisa hidupnya sebagai sukarelawan Natal."

Aku dan Andrea menyelesaikan makan siang kami dalam keheningan.

Kita hidup dengan apa yang kita dapatkan; kita membuat kehidupan dengan apa yang kita berikan. (Duane Hulse)

Sumber : Laura Lagna (Chicken Soup For The Soul ‘Christmas')
Halaman :
1

Ikuti Kami